SRN/JAKARTA – Permasalahan legalitas ganja untuk medis, Pemerintah hendak mengkaji lebih lanjut hal positif dan negatif dari ganja medis.
“Pemerintah akan mempelajari terlebih dahulu mengenai legalitas ganja untuk tujuan medis. Akan dilihat baik buruknya,” kata Kabag Humas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Tubagus Erif Faturahman dalam keterangannya, Rabu (29/6).
Dikatakan Tubagus Erif, pemerintah akan meminta pandangan para ahli di bidang kesehatan, sosial, agama, dan lainnya untuk mengkaji hal positif dan negatif dari ganja medis.
Pemerintah membuka peluang untuk melegalkan ganja bagi keperluan medis jika lebih banyak memberikan hal positif.
“Kalau memang positifnya lebih banyak, pasti pemerintah akan melegalkan ganja untuk medis. Itu pun dengan mekanisme dan pengaturan ketat untuk menghindari penyalahgunaan,” ungkap Tubagus Erif.
Sebagai informasi, viral di media sosial unggahan foto yang menampilkan seorang ibu membawa poster bertuliskan butuh ganja medis saat hari bebas kendaraan atau CFD di Bundaran HI, Minggu (26/6).
Foto ibu yang meminta ganja medis ini awalnya diunggah di akun Twitter penyanyi Andien Aisyah yakni @andienaisyah.
Ibu yang diketahui bernama Santi itu mengaku mempunyai anak bernama Pika yang menderita penyakit Cerebral Palsy.
Menurut sang ibu, obat untuk menyembuhkan penyakit itu adalah minyak biji ganja alias CBD Oil. (Red)
Sumber : Berita Satu