SRN/BOGOR – Sekali lagi, tulisan ini bukan demi saya pribadi atau kepentingan politik. Tapi Hati Nurani saya terpanggil demi kemanusiaan dan bangsa Indonesia yang kucintai ini. Jujur, saya sedih sekali.
Sama sekali tidak masuk akal, jika pungutan eksppr, pajak ekspor dan flush out totalnya USD 688 atau Rp 11.000/kg CPO. Padahal harga CPO global USD 1,38 atau Rp 20.000/kg. Sisa Rp 9.000/kg setara Rp 1800/kg CPO.
Otomatis dampaknya harga CPO domestik hanya Rp 20.000 – Rp 11.000 = Rp 9.000/kg setara Rp 1.900/kg TBS di PKS. Belum biaya lainnya. Realisasi lapangan tinggal Rp 1.000/kg TBS di PKS. Padahal biaya produksinya petani Rp 1.800/kg TBS petani. Rugi.
Otomatos para eksportir juga ” malas ” kerja. Kalau pungutan pajak 55% (Rp 11.000/kg) dari omzet. Tiada satupun negara di atas bumi ini yang setega inii Berlebihan Apapun alasanya.
Sekali lagi, kasihan petani rakyat jelata. Mereka pejuang keluarga dan bangsanya. Demi cukup agar bisa makan dan anaknya sekolah. Sampai utang bank dan kerja di hutan kebun sawitnya. Asetnya bisa disita karena bangkrut, akibat kebijakan pemerintah salah fatal. (WayanSupadno/CakBAS)