SRN/BOGOR – Hampir semua orang sukses, prosesnya karena dipercaya. Bisa jadi pemimpin perusahaan atau pejabat publik karena dipercaya dapat kesempatan dari yang berwenang.
Pengusaha sukses karena dipercaya mitra usaha dan masyarakat sekitar. Termasuk dipercaya permodalannya. Hingga tanpa modalpun usahanya bisa tumbuh besar.
Proses itu yang tidak disadari masyarakat. Seolah jika punya modal pasti sukses usahanya. Atau orang lain yang punya usaha membesar karena modalnya besar. Itu salah besar.
Filosofi modal utama pengusaha adalah kepercayaan, ini belum diyakini para pemimpi jadi pengusaha (wirausahawan/entrepreneur). Padahal mutlak. ” Tidak bisa dipercaya, tidak bisa jadi pengusaha “.
Seseorang tanpa punya dana pribadi tapi bisa punya pendapatan tiap tahunnya belasan miliar. Karena dapat laba transaksi bisnisnya ratusan miliar/tahun. Karena dipercaya mengelola kapital ratusan miliar/tahun.
Sebaliknya, ada seseorang punya modal dana banyak tapi tidak bisa dipercaya. Akhirnya modal banyakpun hanya parkir di bank dengan dapat hasil bunga 2,5% /tahun karena hanya deposito. Remis jika dibandingkan nilai inflasinya.
Tiap mencari kegiatan usaha yang labanya sehat tidak dapat. Misal pengadaan atau borongan saja tidak dapat juga. Karena orang lain mitranya tidak percaya, takut rugi, karena takut ditipu (karakter) atau takut gagal tidak mumpuni (kapasitas).
Contoh pengalaman pribadi ;
1. Usaha formulasi dan pabrik pupuk organik (Organox), hayati (Bio Extrim) dan hormonal (Hormax). Semua supplier bahan baku dan kemasan dibayar 30 hari setelah barang diterima sesuai pesanan (P/O). Ditarget 30 hari sudah habis terjual, jadi uang buat membayar supplier.
2. Usaha SPBU, pola bayarnya 3 hari setelah barang diterima. Selama 3 hari jumlah BBM yang diterima harus sudah terjual semua agar bisa membayar ke supplier. Hanya butuh manajemen PPIC agar pas antara estimasi kebutuhan dan penjualan.
3. Usaha developer cetak kebun inovatif. Agar pemilik senyaman aman. Laba bersih maksimal 5% saja. Jika 500 ha/tahun setara laba kebun inovatif 500 ha x 5% = 25 ha/tahun. Caranya dibuat kajian kalkulasi logis agribisnis dulu, berdasar empiris kebun pribadi. Dibayar dulu bertahap agar nol modal.
4. Usaha jadi vendor/supplier TBS petani ke PKS. Dana minta ditalangi dulu oleh PKS lalu besoknya dilunasi memakai TBS yang dikirim. Atau TBS petani dibayar 1 hari setelah barang diterima dan dikirim ke PKS. Agar nyaman aman hanya mengambil laba 2,5% bersih karena fast moving.
5. Usaha jadi distributor pupuk kimia. Karena perusahaan pabrik pupuk kimia selalu memakai dana fasilitas bank dengan beban 1%/bulan. Maka saya minta dibayar 1 bulan setelah barang diterima. Agar tanpa beban maka barang harus terjual semua sebelum jatuh tempo. Agar lancar laba bersih hanya 2,5% saja dari total omzet. (Wayan Supadmo/CakBAS)